jelajahkreatorblogger.blogspot.com

NELAYAN PATORANI GALESONG(pencari telur ikan terbang)


PATORANI (makassar ) adalah nelayan pencari telur ikan terbang.yang banyak didaerah sulawesi selatan. Salah satunya daerah maritim galesong (takalar) yang penduduknya sebagian besar nelayan patorani.yang melaut disekitar perairan sulawesi, bahkan ada pula yang mencari diperairan papua barat fak fak, maluku (dobo dan tual). Dan ada sebagian nelayan patorani mencari hingga perbatasan indonesia yaitu antara papua nugini, australia dengan resiko tinggi dan biaya ratusan juta.musim pencarian hanya sekali dalam setahun yaitu bermula dari bulan april-oktober,karena antara bulan tsb,adalah musim ikan terbang bertelur.dengan menggunakan perahu atau kapal yang tergolong tradisional dengan penggerak 2-3 mesin diesel yang berbahan bakar solar.patorani beroperasi atau memulai kegiatan untuk melaut pada bulan april dan berlanjut sampai bulan oktober.Untuk modal biaya persiapan melaut dan pembenahan seperti perbaikan perahu,pengecatan dan pembuatan alat penangkap (bubu/rumpong),bahan bakar mesin, bahan makanan dan kebutuhan lainnya ,para patorani dibiayai/didanai oleh sebuah badan usaha, yang jumlah biayanya bukan main,berkisar 60 juta -80 juta keatas bagi patorani yang mencari diperairan papua barat dan maluku,Jika semua sudah rampung maka selanjutnya  nelayan siap untuk berangkat melaut.biasanya para nelayan patorani hanya beranggotakan 4-7 orang. Yang terdiri dari jurangan (nahkoda) dan lainnya adalah ABK.dengan persediaan bahan bakar(bbm), bahan makanan (bama) dan perlengkapan kebutuhan lainnya,yang sudah ditafsir cukup memadai selama melaut. serta Dengan bantuan navigasi petunjuk arah (kompas dan gps) serta peralatan lainnya, yaitu radio telekomunikasi(radio ssb). Nelayan patorani siap untuk  mengarungi samudera luas menaklukkan tingginya gelombang dan rela berhari-hari bahkan ada yang berbulan -bulan terombang ambing dilautan.demi telur ikan terbang dengan harapan mendapatkan hasil yang memuaskanPeralatan yang digunakan untuk menangkap telur ikan terbang sangatlah sederhana dan masih tradisional,ramah lingkungan dan tidak merusak atau mencemari ekosistem yang ada dilaut.bahan utama dari peralatan penangkapan telur ikan terbang tsb, terdiri dari: tali yang berukuran panjang  yang diukur dengan depa orang dewasa bisa mencapai 3 mil panjannya dan bahkan lebih,dan diberi jarak / spasi 20-30 depa bahkan  lebih, untuk tali cabang.dan  tali cabang dengan ukuran 7-12 depa  berpungsi untuk mengikat bubu/rompong.dan diujung tali induk tsb dipasangi sebuah tiang bendera sebagai tanda bambu(bubu/rompong)
dalam bahasa makassar (pakkaja/balla balla) Batang bambu yang sudah dipotong potong dan dibelah dan dibentuk persegi dengan berbagai ukuran. Digunakan dan disebut sebagai 
bubu/rompong.adapun(pakkaja )bahannya pun dari bambu. Hanya saja bentuknya yang beda yaitu berbentuk bulat dari anyaman bambu dan memiliki 2 lubang dsetiap ujungnya. daun kelapa(nyiurDaun kelapa yang sudah dicabik-cabik atau dibelah tiap helai daunnya dipasang dibambu (bubu/rompong/pakkaja), didaun kelapa itulah ikan terbang bertelur. batu lotDengan berat 500 gram atau lebih Dipasang berdekatan disetiap tali cabang yg berpungsi menenggelamkan Tali induk dan tali cabang supaya tidak terapung. Adapun bubu/rompong dan pakkaja yang sudah dipasangi daun kelapa tetap mengapung dipermukaan air. Karena ikan terbang mencari media atau  tempat melepaskan telurnya diatas permukaan laut tidak didasar laut. Jadilah itulah bubu/rompong dibiarkan terapung. 
Setiap Alat penangkap telur ikan terbang  mempunyai  ukuran panjang tali yg brbeda beda,sesuai dengan jumlah bubu/rompong yang dinginkan oleh nelayan patorani. Pemasangan perankap pun mulai dipasang dipagi hari, dan ditarik kembali esok harinya untuk mengambil hasilnya.jika ada hasil dari telur ikan terbang tsb yang  melekat diantara daun kelapa diambil menggunakan tangan (jari) seperti menyisir pada rambut.(menyisir) adalah sebutan istilah pengambilan telur ikan terbang dari daun kelapa oleh nelayan patorani.dan proses terakhirnya  dibersihkan lalu dijemur menggunakan tali ijuk atau tali biasa pada umunnya, yang telah dipasang melintang diatas perahu sampai benar benar kering.pengerimannya pun bisa sampai 2 hari tergantung dari cuaca. selama proses pencarian,nelayan patorani bertahan cukup lama dilautan bebas,berhari hari sampai hitung 
bulan,terkecuali adakendala.mungkin 
kerusakan mesin, kekurangan bahan bakar, bahan 
makanan, air tawar,masalah kesehatan dan sebab lainnya.dari hasil tangkapan tsb apabila sdh banyak  maka nelayan pun berbalik atau pulang untuk menjualnya, atau menyetornya kebadan usaha yang mendanainya, dan  juga menambah kebutuhan ransum untuk kembali melaut selanjutnya sampai musim telur ikan terbang selesai. 



Komentar

  1. Selamat siang ka, saat ini saya sedang melakukan riset tentang perahu Patorani Galesong. Jika berkenan, Apakah kakak memiliki kontak nomor telepon atau e-mail untuk diwawancarai?
    Terima kasih ka :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

APLIKASI YANG MENGHASILKAN UANG DAN TUKAR PULSA

CARA MENAMBAHKAN ARTIKEL INSTAN BLOGSPOT KE FANSPAGE FACEBOOK

MENAMBAHKAN FEEDBURNER UNTUK BLOGSPOT PAKAI ANDROID BERIKUT CARANYA

MENYIMPAN FILE DARI BLOG/WEBSITE KE PDF

MENAMBAHKAN KODE ADS TXT MONETISASI DAN MENEMUKAN KODE PUB UNTUK BLOGSPOT

CARA AGAR ARTIKEL DI BLOGSPOT TERKIRIM OTOMATIS KE FANSPAGE FACEBOOK ARTIKEL PENGEMBANGAN